Rabu, 15 Juni 2011

Mengapa Kita Bisa Bersin ?

      Setiap orang pasti pernah bersin. Bersin itu sendiri datangnya secara tiba-tiba dengan berbagai sebab yang menyertainya. Saat sedang santai ataukah serius, bersin bisa saja terjadi pada kita. Tanpa kita sadari, tiba-tiba saja kita sudah bersin hingga beberapa kali.
     Di Musim hujan banyak orang terserang flu. Gejala flu juga sering disertai dengan bersin-bersin di samping gejala yang lainnya. Walaupun kelihatanya ringan, bersin-bersin yang menyertai flu kerap mengusik aktivitas yang kita lakukan. Kalau hanya satu atau dua kali mungkin tak menjadi masalah. Jika bersin itu terjadi sampai berkali-kali, rasanya bukan hanya kita saja yang merasa risih. Orang lain pun, paling tidak akan menatap kita dengan pandangan yang aneh. Apalagi kalau itu terjadi di hadapan orang banyak dalam satu ruangan.
Bersin juga bisa terjadi karena alergi terhadap udara dingin, debu, bau hingga asap yang masuk ke saluran pernapasan kita. Untuk yang satu ini reaksinya spontan sedangkan antisipasinya hanyalah dengan kondisi badan yang fit dan prima serta menghindari penyebabnya. Pada kondisi tubuh yang fit pun terkadang bersin-bersin yang disebabkan oleh alergi tetap tak bisa dihindari. Kadang bersin dapat juga timbul tanpa sebab yang jelas.
     Sebenarnya bersin adalah sebuah pertanda bahwa kita ini sehat. Sehat dalam arti mekanisme tubuh kita berjalan dengan lancar sempurna. Bersin sebagai sebuah reaksi adanya ketidakberesan dalam saluran pernapasan. Mungkin ada debu atau kotoran dari udara yang kita hirup yang tidak tersaring dan ikut masuk sehingga tubuh secara spontan bereaksi mengeluarkan kotoran melalui bersin.
     Di dalam hidung, udara yang masuk dihangatkan sampai mendekati suhu tubuh. Kemudian diberi kandungan air sampai mendekati kejenuhan dan dibersihkan lagi sehingga udara yang masuk ke paru-paru benar-benar bebas dari benda asing. Bila udara sangat beredebu, sangat dingin atau mengandung uap atau zat yang merangsang, ujung syaraf dihidung akan terangsang. Akibatnya refleks bersin segera terjadi untuk membersihkan hidung.
     Seandainya mekanisme tubuh tidak berjalan sempurna maka debu dan kotoran yang tak tersaring akan bertumpuk di paru-paru. Dapat dibayangkan apa yang terjadi dengan paru-paru kita yang dipenuhi oleh zat-zat tersebut. Sedangkan kotoran yang berhasil disaring hidung atau lazim disebut sebagai “upil” kalau bertumpuk dan sempat ngendon di hidung saja sudah seperti itu. Orang pun pada akhirnya akan mengeluarkannya dengan memanfaatkan jari tangannya alias ngupil.
Orang bersin memang tidak ada yang melek atau melotot matanya. Mestinya kita perlu bersyukur bahwa mekanisme tubuh yang dianugerahkan Tuhan kepada kita telah menjamin keselamatan dan keamanan bagi organ tubuh kita. Mata tidak turut terlempar ketika bersin dan lidah tidak terjulur keluar.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar